Pemahaman tentang perbedaan antara profesi farmasis dan apoteker sangat penting dalam konteks mutu obat. Meski sering digunakan bergantian dalam percakapan, kedua istilah ini memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda — terutama dalam pengawasan mutu (quality control). AKFAR INDAH DELI SERDANG
Farmasis biasanya merujuk pada lulusan pendidikan farmasi yang memiliki pengetahuan luas tentang ilmu kimia obat, formulasi, dan pelayanan obat. Di sisi lain, apoteker adalah profesional yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dan memiliki sertifikasi khusus untuk praktek kefarmasian. Dalam industri, apoteker sering bertanggung jawab atas komponen kontrol kualitas, manajemen sistem mutu, dan pengembangan produk sesuai standar regulator. AKFAR INDAH DELI SERDANG
Memahami batasan peran ini membantu mahasiswa menyiapkan jalur karier mereka — apakah ingin fokus pada penelitian formulasi, kontrol mutu industri, atau praktik langsung di apotek dan layanan klinik. Artikel seperti ini penting untuk membantu mahasiswa AKFAR Indah merencanakan prospek karier yang sesuai dengan kompetensi mereka.

