Perkembangan teknologi digital membawa perubahan besar dalam dunia kesehatan, termasuk bidang farmasi. Lulusan farmasi kini dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang baru yang menuntut kemampuan adaptasi dan inovasi.
Salah satu tantangan utama adalah cepatnya perubahan teknologi, seperti sistem informasi kesehatan, telemedicine, dan digitalisasi layanan farmasi. Lulusan farmasi harus mampu memahami dan memanfaatkan teknologi tersebut agar tetap relevan di dunia kerja. Selain itu, persaingan global juga menuntut kompetensi yang lebih tinggi.
Di sisi lain, era digital membuka peluang besar bagi lulusan farmasi. Mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan aplikasi kesehatan, sistem manajemen obat, hingga riset berbasis data. Kemampuan analisis dan pemahaman farmasi yang dikombinasikan dengan teknologi menjadi nilai tambah yang sangat dibutuhkan.
Institusi pendidikan farmasi memiliki peran penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi era digital. Kurikulum yang adaptif dan berbasis teknologi akan membantu lulusan memiliki daya saing tinggi. Dengan bekal tersebut, lulusan farmasi dapat berperan aktif dalam transformasi layanan kesehatan di Indonesia.