Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adaptasi kurikulum pendidikan farmasi. Kurikulum yang relevan dan up-to-date akan memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Adaptasi kurikulum mencakup integrasi teknologi, pendekatan pembelajaran berbasis masalah, serta penguatan praktik lapangan. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Institusi pendidikan farmasi perlu melakukan evaluasi dan pembaruan kurikulum secara berkala. Hal ini penting agar pendidikan yang diberikan tetap relevan dan berkualitas.
Dengan kurikulum yang adaptif, pendidikan farmasi dapat terus berkontribusi dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional dan berdaya saing tinggi.

