Etika profesi merupakan aspek yang sangat penting dalam dunia farmasi. Seorang tenaga farmasi tidak hanya bertanggung jawab menyiapkan obat, tetapi juga memastikan keselamatan pasien dan menjaga kerahasiaan informasi medis. Oleh karena itu, pemahaman terhadap etika profesi harus tertanam sejak masa pendidikan hingga memasuki dunia kerja.
Dalam praktik sehari-hari, tenaga farmasi harus memberikan informasi obat yang benar, jelas, dan tidak menyesatkan. Mereka juga wajib menolak permintaan obat yang tidak sesuai aturan, meskipun dihadapkan pada tekanan eksternal. Selain itu, tenaga farmasi harus menghormati kolaborasi antar tenaga kesehatan lain demi memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.
Implementasi etika profesi juga mencakup kejujuran dalam menjalankan tugas dan menghindari konflik kepentingan. Misalnya, tidak boleh mempromosikan produk tertentu demi keuntungan pribadi. Etika profesi menjadi pedoman moral yang menjaga integritas tenaga farmasi. Dengan menjalankan etika profesi secara konsisten, tenaga farmasi dapat membangun kepercayaan masyarakat serta mendukung sistem kesehatan yang lebih baik.

