Menjadi mahasiswa farmasi bukan hanya mempelajari teori tentang obat, tetapi juga melatih kemampuan teknis dan sikap profesional. Kuliah farmasi membutuhkan ketelitian, disiplin, serta rasa tanggung jawab tinggi terhadap keamanan pasien dan kualitas obat. Oleh karena itu, mahasiswa farmasi perlu menguasai sejumlah keterampilan utama sejak awal perkuliahan.
Skill pertama yang harus dimiliki adalah ketelitian dalam perhitungan dosis dan formulasi obat. Kesalahan sedikit saja bisa membahayakan pasien. Skill kedua adalah kemampuan berpikir analitis, karena farmasis harus memahami interaksi obat, efek samping, serta rekomendasi yang tepat untuk terapi pasien. Skill ketiga adalah komunikasi edukatif, sebab tenaga farmasi juga bertugas memberikan penjelasan obat kepada masyarakat.
AKFAR Indah Deli Serdang membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan tersebut melalui praktik laboratorium, pembelajaran klinis, serta pelatihan soft skill. Dosen berpengalaman membimbing mahasiswa agar tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga profesional dalam bersikap.
Dengan menguasai keterampilan teknis dan etika kesehatan, mahasiswa farmasi dapat menjadi tenaga profesional yang dipercaya oleh masyarakat dan mampu berkontribusi langsung dalam meningkatkan pelayanan kesehatan nasional.

