Selain keterampilan teknis, soft skill menjadi aspek penting yang harus dimiliki oleh lulusan farmasi. Dunia kerja saat ini menuntut tenaga kesehatan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan baik, bersikap profesional, serta bekerja dalam tim. Soft skill seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, dan kemampuan beradaptasi sangat dibutuhkan dalam lingkungan kerja farmasi.
Dalam pelayanan kesehatan, tenaga farmasi harus menjelaskan informasi obat dengan jelas dan sopan kepada pasien. Mereka juga sering berkolaborasi dengan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Karena itu, kemampuan bekerja sama menjadi sangat penting. Selain itu, tenaga farmasi harus bisa mengambil keputusan yang tepat terutama dalam situasi yang membutuhkan ketelitian tinggi.
Pengembangan soft skill dapat dilakukan melalui kegiatan organisasi, seminar, magang, dan pengalaman kerja langsung. Dengan memiliki soft skill yang kuat, lulusan farmasi akan lebih percaya diri dan mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

