Farmasi memiliki peran strategis dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Tidak hanya terbatas pada peracikan dan penyaluran obat, farmasi juga berkontribusi besar dalam edukasi penggunaan obat yang rasional dan aman. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, peran tenaga farmasi menjadi semakin penting sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan primer.
Tenaga farmasi berperan dalam memastikan bahwa obat yang dikonsumsi masyarakat sesuai dengan dosis, indikasi, dan cara penggunaan yang benar. Kesalahan dalam penggunaan obat dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, bahkan berujung pada resistensi obat. Oleh karena itu, edukasi dari tenaga farmasi sangat dibutuhkan, terutama di fasilitas kesehatan seperti apotek, puskesmas, dan klinik.
Selain itu, farmasi juga berperan dalam program kesehatan masyarakat seperti imunisasi, pengendalian penyakit menular, dan promosi gaya hidup sehat. Tenaga farmasi sering terlibat dalam penyuluhan kesehatan mengenai bahaya penggunaan obat tanpa resep, pentingnya kepatuhan terapi, serta penggunaan obat tradisional yang aman.
Institusi pendidikan farmasi, seperti Akademi Farmasi Indah Deli Serdang, memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak tenaga farmasi yang kompeten dan beretika. Melalui pendidikan yang terstruktur dan berbasis praktik, mahasiswa farmasi dibekali kemampuan akademik dan keterampilan lapangan agar siap berkontribusi di masyarakat.
Dengan sinergi antara tenaga farmasi, institusi pendidikan, dan masyarakat, peran farmasi dapat semakin optimal dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.

