Teknologi farmasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari proses produksi obat hingga pelayanan kepada pasien. Inovasi seperti otomatisasi mesin produksi, penggunaan kecerdasan buatan, dan pengembangan obat berbasis bioteknologi telah meningkatkan efisiensi dan kualitas produk farmasi. Namun, perkembangan teknologi ini juga membawa tantangan yang harus dihadapi oleh tenaga kesehatan dan institusi pendidikan.
Salah satu tantangannya adalah kebutuhan untuk terus memperbarui kurikulum pendidikan farmasi. Mahasiswa harus dibekali pemahaman mengenai teknologi terbaru agar mampu bersaing di dunia kerja. Selain itu, tenaga farmasi harus memastikan bahwa teknologi yang digunakan tetap mengikuti regulasi dan standar keamanan yang berlaku.
Di sisi lain, teknologi digital membuka peluang baru dalam pelayanan farmasi seperti telepharmacy, layanan konsultasi obat secara online. Meskipun membantu masyarakat, layanan ini harus diawasi secara ketat agar tetap mengikuti etika dan standar profesi. Dengan demikian, perkembangan teknologi farmasi membawa dampak positif sekaligus tantangan yang harus diatasi melalui peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan regulasi.


