Pembelajaran farmakologi di perguruan tinggi sering kali menghadapi tantangan karena kompleksitas materi yang harus dipahami mahasiswa. Obat bukan hanya sekadar nama — mahasiswa juga harus memahami mekanisme aksi, dosis, interaksi, kontraindikasi, dan efek samping. Untuk mengatasi itu, Akademi Farmasi Indah Deli Serdang menerapkan simulasi klinis sebagai bagian inti dari kurikulum pembelajaran. AKFAR INDAH DELI SERDANG
Simulasi klinis adalah metode pembelajaran interaktif yang meniru situasi dunia nyata dalam lingkungan aman dan terkendali. Melalui skenario medis realistis, mahasiswa diberi kesempatan untuk berlatih pengambilan keputusan yang berkaitan dengan terapi obat, meninjau interaksi obat-pasien, serta mengevaluasi risiko dalam pelayanan kesehatan — tanpa risiko cedera atau dampak negatif pada pasien sungguhan. AKFAR INDAH DELI SERDANG
Manfaat utama dari simulasi klinis adalah membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan klinis yang tidak mudah diperoleh hanya dari buku teks atau ceramah. Mahasiswa belajar berpikir kritis, berkomunikasi dengan tim layanan kesehatan lain, serta menerapkan konsep farmakoterapi secara rasional. Pendekatan ini juga memupuk kemampuan soft skill seperti kerja tim, pengambilan keputusan cepat, dan empati terhadap pasien. AKFAR INDAH DELI SERDANG
Selain meningkatkan pemahaman teoritis, simulasi klinis mempersiapkan lulusan untuk siap memasuki dunia kerja yang menuntut profesionalisme tinggi. Dengan menghadirkan pengalaman praktis yang kaya dalam proses pembelajaran, AKFAR Indah memperkuat kompetensi farmakologi mahasiswa dan mempersempit kesenjangan antara teori akademik dan praktik profesi

